Jakarta Usai aksi menolak kenaikan harga BBM di Istana Negara, 500-an buruh bergeser menggeruduk Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mereka mendesak Menteri Kesehatan (Menkes) melaksanakan sistem jaminan kesehatan nasional (SJSN) maksimal 1 Januari 2014.
"Jalankan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Saat ini banyak Puskesmas yang hanya buka dari pagi sampai pukul 11.00 siang karena puskesmas itu hampir roboh. Sementara Ibu Menkes berobat ke Singapura," kata Sekjen Aksi Jamkesmas, Said Iqbal, dalam orasinya di depan Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Mereka meminta besaran iuran tidak memberatkan yaitu 3 persen pendapatan untuk lajang sedangkan bagi yang berkeluarga 6 persen. Sehingga apabila pendapatan lajang Rp 1,5 juta maka iurannya Rp 45 ribu. Dengan iuran ini negara harus menanggung fasilitas kesehatan gratis seperti jaminan melahirkan, rawat inap, dan rawat jalan di rumah sakit.
More Articles...
- Dana BOK Bisa untuk Kesehatan Calhaj
- Pemegang Jamkesmas dan Jamkesda di Amurang Bebas Biaya Ambulance
- Aneh, Kemenkes Naikkan Obat Generik setelah BUMN Janjikan tidak
- Peserta Jamkesda Harus Pahami Pelayanan
- Kemenkes Pastikan Harga Obat Naik
- Nelayan Sulut Dapat Jaminan Kesehatan Gratis
- Puskesmas Sentani Sudah Mandiri
- 520 Bidan Sulit Cairkan Dana Jampersal
- 3,4 M Biaya Jamkesmas Mubadzir
- 68.982 Keluarga Sulit Akses Jamkes
- Pasien Dibebani Kenaikan Biaya Operasional
- Biaya Kesehatan di Asia Pasifik Akan Naik 151 Persen
- Mempersiapkan Biaya Kesehatan Secara Optimal
- Jaminankesehatandaerah Bengkulu dianggarkan Rp5 miliar
- 143 Milyar Dana Jamkesmas untuk Biaya Rawat Inap Pengobatan Kanker
- Pasien Sakit Jiwa Ditanggung Penuh Jamkesmas Mulai 2012
- Dewan 'Restui' Kenaikan Anggaran Kesehatan
- Askes Imbau Peserta Tidak Boros Klaim
- Kontrol PT Askes Lemah
- InHealth Targetkan Pendapatan Premi Rp 1,4 Triliun Di 2012
- Masyarakat belum maksimal manfaatkan Jampersal
- Klaim SKTM di RSUD Majalaya Capai 2.400 Orang
- Pendaftaran Jamkesda Diperpanjang
- Pencabutan SKTM Menambah Penderitaan Warga Miskin
- LAPORAN KHUSUS JAMKESMAS: Demi Validasi Data, Jam Lembur Pun Serasa Tak Cukup
- 50% Warga Cirebon Gunakan Jamkesmas
- Tak Ada PHK pada Transformasi BPJS
- Dana 'Tak Bertuan' Rp 4,5 T di Jamsostek
- BPJS Siapkan Layanan Pekerja
- Jamsostek Bayar Klaim Rp 84,3 M
- Jamsostek Sosialisasikan Manfaat Tambahan
- Kanker Payudara dan Serviks Dominasi Pembiayaan Kanker Jamkesmas 2011
- DIY Daerah Paling Banyak Kasus Kanker
- Ani Yudhoyono: Jamkesmas untuk Pengidap Kanker Sudah Disediakan
- Jamkesmas Kanker ke-4 Terbesar
- Program Jaminan Sosial Berlaku untuk Semua dengan Kualitas Sama
- RS Swasta Enggan Bantu Gakin
- Penerima Jamkesmas 43% Tidak Tepat Sasaran
- Jamkesda Yogyakarta Terkendala Aturan Pusat
- DPR Dorong PT Askes Segera Persiapkan Konsep BPJS 1
- Terkendala Jamkesmas, Bocah Penderita Tumor Mata Tak Bisa Berobat
- Malaysia`s Medical Center opens 16 branches in Indonesia