Jakarta: Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti membantah isu pihaknya mengalami kebangkrutan. Isu tersebut mengemuka karena sering terlambat dalam membayar klaim rumah sakit.
“Kamu menyampaikan, karena BPJS dianggap bangkrut, segala macam, sekarang ini sehat," kata Ghufron saat dikutip dari Media Indonesia, Senin, 3 Februari 2025.
Ghufron menjelaskan pihaknya memiliki waktu membayar klaim. Waktu yng diberikan paling lama 6 bulan.
"Menurut peraturan pemerintah untuk bisa bayar klaim 1,5 bulan sampai maksimal 6 bulan,” ungkap dia.
Ia menegaskan bahwa selama ini BPJS Kesehatan tidak pernah membayar klaim lebih dari 15 hari ke rumah sakit. Menurut dia, BPJS Kesehatan akan menanggung semua pembiayaan layanan asal sesuai dengan prosedur dan indikasi medis.
"BPJS tidak pernah membayar klaim lebih dari 15 hari ke rumah sakit. Ada isu di media sosial soal keterlambatan tiga hingga empat bulan, itu tidak benar. Ini penting karena banyak rumah sakit swasta yang sering mengalami kesulitan keuangan. Tapi BPJS selalu memastikan pembayaran tepat waktu," sebut dia.
Ghufron menyatakan bahwa keberadaan BPJS Kesehatan juga memberikan pengaruh positif bagi masyarakat luas. Sebelum adanya BPJS Kesehatan, tidak semua orang memiliki peluang pada akses pelayanan kesehatan.
“Bahkan ada yang menjual asetnya, entah berupa rumah, sapi, atau kendaraan. Kalau sekarang, sekali lagi kami sampaikan, orang miskin kalau sakit dilarang bayar. Asal menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan. Ini tidak semua negara bisa. Di Indonesia, pakai KTP saja bisa,” ujar dia
Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengungkapkan, pemerintah akan terus mendorong peningkatan kualitas investasi dan pengelolaan dana iuran masyarakat secara rasional dan efisien pada program JKN.
“Pendanaan JKN adalah amanat rakyat, sekaligus hal-hal yang krusial untuk semua harus memastikan keberlanjutan program-program ini. Tata kelola pendanaan yang baik akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Muhaimin.