Kemenkes Apresiasi BPJS Kesehatan Bantu Pemerintah lewat P-Care

Jakarta, CNN Indonesia -- BPJS Kesehatan dalam upaya mewujudkan vaksinasi yang merata dan transparan telah meluncurkan aplikasi P-Care yang dapat digunakan masyarakat luas untuk menjaga akuntabilitas dalam administrasi klaim Covid-19.

Hal ini merupakan bentuk dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, fasilitas kesehatan serta masyarakat Indonesia dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengapresiasi dukungan BPJS Kesehatan dalam upaya vaksinasi melalui penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi.

"Penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi membantu kelancaran proses vaksinasi. Kami bersyukur BPJS Kesehatan juga mendukung penambahan server," ungkap Siti Nadia dalam kegiatan Media Workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan Tahun 2021.

Siti Nadia menambahkan, dalam proses verifikasi klaim, BPJS Kesehatan juga terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran klaim Covid-19.

"Ini juga karena medical record yang dimiliki BPJS Kesehatan cukup rapi, transparan, dan akuntabel," tambahnya.

Beragam inovasi di tengah pandemi juga terus dikembangkan BPJS Kesehatan dalam upaya penanggulangan Covid-19 secara intens.

"Meski pandemi saat ini sudah mulai terkendali, ini mendorong BPJS Kesehatan untuk tetap melakukan inovasi dan simplifikasi layanan," jelas Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

Tentu, selain itu untuk meningkatkan mutu layanan, BPJS Kesehatan akan mengembangkan sistem pembayaran klaim ke rumah sakit melalui skema uang muka.

"Diharapkan fasilitas kesehatan dapat lebih leluasa dan lebih optimal untuk memberikan layanan kesehatan yang bermutu," tambah Ali Ghufron.

Pada kesempatan yang sama, epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan perlunya optimisme semua pihak dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sehingga, jika gelombang ke-3 pandemi Covid-19 terjadi pemerintah dan masyarakat sudah menyiapkan semuanya.

"Penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, serta kebijakan di era kebiasaan baru harus terus dilakukan. Tantu 2 tahun pandemi masyarakat diharapkan dapat lebih sigap dan aware," tukas Pandu.

Adapun Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan Tahun 2021, terdapat 20 jurnalis yang dipilih menjadi pemenang. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud apresiasi BPJS Kesehatan terhadap jurnalis Indonesia yang selalu mengedukasi masyarakat tentang program JKN-KIS lewat karya-karya tulisan.

"Selamat kepada para pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2021. Tidak mudah memilih pemenang di antara ratusan karya-karya terbaik yang dikirimkan oleh rekan-rekan jurnalis media massa dari seluruh Indonesia," kata Ghufron.

Diketahui lomba Karya Jurnalis Tahun 2021 ini diikuti oleh 153 peserta dari berbagai media massa lokal maupun nasional di Indonesia. Dalam upaya menjaga transparansi penilaian, nama jurnalis dan media massa seluruh karya lomba yang masuk telah dihilangkan, sehingga bersifat anonim.

Selain itu, Ghufron juga mengapresiasi peran jurnalis dalam mendukung implementasi Program JKN-KIS dan bersama-sama menanggulangi penanganan Covid-19 dengan memberikan informasi dan saran yang konstruktif kepada BPJS Kesehatan dalam menyempurnakan layanan dari waktu ke waktu.

Berita Tekait

Policy Paper