Jakarta - Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Setiyarti (57) merasakan manfaat dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebab program tersebut menghadirkan pelayanan yang memudahkan peserta mendapatkan layanan kesehatan.
Ia menambahkan pemeriksaan kesehatan hingga kontrol rutin yang harus dilakukan setiap bulan di fasilitas kesehatan dijamin secara penuh oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).
"Saya dan keluarga sudah merasakan manfaat nyata program JKN ini. Alhamdulillah mulai dari periksa di klinik pratama hingga rujukan ke rumah sakit semuanya mudah dan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, jadi kami tidak mengeluarkan biaya lagi sama sekali," ujar wanita yang akrab yang disapa Tiyar dalam keterangan tertulis, Senin (29/5/2023).
Perempuan yang terdaftar dalam segmen kepesertaan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kelas 1 tersebut menceritakan pengalamannya dalam menggunakan program JKN. Tiyar mengaku sering merasakan sakit pada tulang kakinya, sehingga dirinya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang terdaftar.
"Dulu saya suka sekali bersepeda, tetapi akhir-akhir ini mulai saya kurangi karena tulang kaki saya terasa sakit dan panas begitu. Saya biarkan kok semakin hari rasanya semakin panas, akhirnya saya memutuskan untuk berobat ke FKTP terdaftar untuk memeriksakan keadaan kaki saya. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dari Klinik Kerinci Raya saya dirujuk ke Rumah Sakit Hasna Medika," ungkap.
Ia merasa bersyukur karena dirinya tidak pernah mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses pelayanan administrasi maupun pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Terlebih saat ini terdapat fitur antrian online di Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, inovasi tersebut membuat antrian lebih efektif dan efisien karena dapat memangkas waktu.
"Dulu itu saat antreannya masih manual saya harus datang pagi-pagi agar mendapatkan antrian awal. Kemudian saya waktu itu baca berita kalau ternyata di BPJS Kesehatan ada antrian online, wah senang sekali saya. Jadi saat mau periksa tidak perlu datang pagi-pagi lagi, saya bisa mengambil nomor antrian melalui Aplikasi Mobile JKN saat masih di rumah, nanti datang ke fasilitas kesehatan saat sudah mendekati dipanggil antriannya. Pokoknya sangat menghemat waktu," tuturnya.
Tiyar berharap agar Program JKN tetap berkelanjutan agar tetap dapat memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh penduduk Indonesia. Ia berharap agar masyarakat yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftarkan diri melalui kanal-kanal pendaftaran yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan.
"Terima kasih BPJS Kesehatan. Bagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, ayo segera daftarkan diri anda, jadi kalau tiba-tiba sakit kita tidak perlu khawatir memikirkan biaya pengobatan. Ya semoga kita selalu diberikan kesehatan ya, jadi iuran yang kita bayarkan itu bisa kita gunakan untuk menolong orang yang sakit, alhamdulillah bisa jadi amal untuk kita," jelas Tiyar.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Roni Kurnia Hadi Permana mengatakan saat ini BPJS Kesehatan berkomitmen salah satunya untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN dengan menciptakan inovasi-inovasi untuk memberikan kemudahan akses pelayanan, termasuk sistem antrian online.
"Saya berharap seluruh peserta JKN dapat merasakan kemudahan akses pelayanan dengan memanfaatkan fitur antrian online, karena caranya sangat mudah. Peserta JKN cukup mengunduh Aplikasi Mobile JKN bagi yang belum mengunduh, kemudian pilih menu Pendaftaran Pelayanan (antrian). Selanjutnya tinggal pilih poli, pilih tanggal daftar, pilih jadwal dan isikan keluhan. Jadi nanti peserta bisa datang mendekati waktu antriannya," pungkas Roni.
(ncm/ega)