Ramai Warga Keluhkan Lambatnya Registrasi BPJS Online

Warga antre menunggu giliran pengurusan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kantor BPJS Bekasi, Jawa Barat, Rabu, (12/11) sumber: cnnindonesia

Jakarta - Warga DKI Jakarta mengeluhkan lambannya proses registrasi online program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.  Selain lama prosesnya, pendaftaran melalui website juga seringkali gagal akibat persoalan server.

Timboel Siregar selaku Koordinator Advokasi BPJS Watch mengatakan pihaknya menerima banyak aduan terkait kesulitan pendaftaran melalui website BPJS Kesehatan. "Waktu awal-awal dibuat , gak susah. Karena sekarang calon peserta semakin banyak, makin susah," kata dia menjelaskan saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (11/12).

Timboel mengatakan keluhan terutama datang dari peserta mandiri, terutama mewakili pihak perusahaan, yang hendak mendaftar.  "Ada karyawan Sumber Daya Manusia (SDM) di sebuah bank swasta yang mengadu ke saya. Dia daftarkan ratusan karyawan, tapi registrasi susah sekali hingga habiskan waktu berhari-hari," kata dia

Selain itu, ada juga keluhan yang datang mengenai kegagalan pemberitahuan mengenai link formulir berisi nomor virtual akun yang harus dibayar ke alamat email peserta.

Tak hanya itu, keluhan juga muncul mengenai kewajiban calon peserta mengisi nomor rekening di bank padahal tidak semua peserta BPJS sudah memiliki nomor rekening bank.

Persoalan lain juga muncul mengenai seringnya pendaftaran online gagal yang membuat peserta mengulangi lagi semua proses pendaftaran dari awal.

"Kalau perorangan mungkin masih sabar, nah, kalau daftarin ratusan karyawan?" ujar Timboel.

Timboel kemudian mensinyalir lambatnya proses pendaftaran online itu untuk menunda peserta BPJS Kesehatan membludak. Berdasarkan data BPJS Watch, peserta BPJS Kesehatan sekarang sudah mencapai 131 juta dari target 121 juta pada Desember 2014.

Pasalnya, pihaknya melihat adanya kewalahan dari BPJS Kesehatan untuk menangani antusiasme masyarakat.  "Mereka selalu bilang kurang SDM kurang cabang, padahal pendaftaran online itu membantu sekali mengurangi antrian akibat pendaftaran langsung," kata dia.

Oleh karena itu, dia berharap agar pihak BPJS Kesehatan meningkatkan kemampuan sistem dan piranti teknologi untuk website mereka agar memudahkan pendaftaran online bagi calon peserta BPJS.

sumber: cnnindonesia

Berita Tekait

pendaftaran-alert

regulasi-jkn copy

arsip-pjj-equity

Policy Paper

Link Terkait

jamsosidthe-lancet