KENDARI, PMPK - Sebanyak 21 ribu peserta jaminan kesehatan untuk orang miskin di Sulawesi Tenggara masih banyak salah sasaran. Saat ini masih banyak orang yang benar-benar miskin tidak memiliki jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan.
Gubernur Sulawesi Tenggara ha Nur Alam di Kendari mengatakan itu karena banyak masyarakat mampu yang menggunakan jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan untuk orang miskin.

Katanya, untuk mendapatkan jaminan kesehatan untuk orang miskin banyak pemegang kartu membeli di kelurahan dengan harga Rp100 ribu sampai Rp200 ribu.

"Akibatnya, warga miskin terus bertambah karena mereka yang memiliki kemampuan terhitung sebagai masyarakat miskin," tegas Nur Alam saat melakukan pemaparan calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Hotel Zhara yang digelar DPW Partai Bulan Bintang (PBB).

Nur Alam menunjuk penggunakan yang salah itu pernah terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bau-Bau pada beberapa tahun lalu.
Itu diketahui setelah PT Kimia Farma melakukan klaim obat untuk masyarakat miskin ternyata ada obat yang mahal dan tidak boleh diberikan kepada peserta Askes.
Pantauan di beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Umum Daerah Sulawesi Tenggara dan Rumah Sakit Umum Abunawas Kota Kendari, kebanyakan peserta Askeskin adalah orang yang berpenampilan mewah, menggunakan kendaraan mewah, dan memiliki perhiasan di tangan.

sumber: http://www.fajar.co.id/