SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh menyerahkan hadiah kepada RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh yang meraih Juara 2 pada Open Innovation Fasilitas Kesehatan Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
RSUDZA meraih juara 2 dengan Inovasi yang dilahirkan yaitu “PUTROE”.
Singkatan yang diadaptasikan dari Bahasa Aceh, yaitu Pajoh Ubat Tiep Uroe (Putroe), yang bermakna minum obat setiap hari.
Sedangkan putroe diartikan putri dalam Bahasa Indonesia.
Inovasi PUTROE berbasis Aplikasi Whatsapp berupa layanan komunikasi via Grup WhatsApp yang menghubungkan petugas dan seluruh pasien Tuberkulosis (TBC) Resisten Obat (RO) RSUDZA.
Ini bertujuan memudahkan memantau pasien untuk meminum obat secara rutin tanpa harus datang ke rumah sakit
“Urgensi dari terciptanya inovasi ini adalah masih tingginya kasus putus obat Pasien TBC resisten obat (RO) di Poli TBC RO RSUD dr. Zainoel Abidin.
Bila pasien TBC RO tidak rutin dan atau tidak menyelesaikan pengobatan secara lengkap, maka akan menyebabkan kebal terhadap obat TBC yang ada saat ini.
Sehingga berakibat fatal bagi pasien dan menjadi sumber penularan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Serta ada beberapa faktor lain seperti dikarenakan obat TBC RO ini harus diminum setiap hari dan harus di depan petugas.
Terdapat pasien yang tidak datang setiap hari, jarak tempat tinggal ke rumah sakit, terutama pada saat wabah covid-19 banyak pasien yang isolasi mandiri,” kata Pencetus Inovasi, Dewi Behtri Yanifitri dalam paparan materinya.
Dokter Spesialis Paru Konsultan ini dalam paparan materinya juga menyebutkan dengan hadirnya inovasi PUTROE ini yang menggunakan Grup Whatsapp, pasien mendapatkan Notifikasi jadwal minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) harian dan Wajib mengirimkan bukti video minum OAT.
Kemudian Dewi melanjutkan, pasien-pasien yang tergabung di dalam Grup Whatsapp tersebut menjadi termotivasi semangat untuk sembuh dan Pasien tidak merasa sendirian.