Peserta BPJS Kesehatan Ungkap Iuran JKN-KIS untuk Tolong Orang Lain

Jakarta, CNN Indonesia -- Program JKN-KIS yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan dengan mengusung semangat gotong royong telah membawa segudang manfaat bagi masyarakat. Bahkan iuran JKN-KIS yang dibayar tiap bulan bagi Nurul Hidayat mengandung nilai semangat gotong royong tersebut.

Pria yang karib dipanggil Dayat ini menjelaskan alasan dirinya mendaftar menjadi Peserta JKN-KIS adalah untuk turut membantu peserta lain yang membutuhkan jaminan pelayanan kesehatan. Dia bisa membantu orang lain dengan rutin membayar iuran JKn-KIS setiap bulan.

"Saya akan tetap bayar iuran, hitung-hitung untuk bantu orang lain berobat. Jadi saya minta pada Allah untuk sehat dan anggap saja membantu orang yang butuh perawatan, Insya Allah kita tetap sehat," terang pria asal Bumiaji, Batu, Jawa Timur ini.

Dayat sebelumnya adalah peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Namun setelah memutuskan untuk berwiraswasta, ia mendapati bahwa iuran JKN-KIS miliknya tidak dapat ia bayarkan lagi.

Karena itu Dayat melakukan pengaktifan kembali kepesertaanya sebagai Peserta PBPU ke kantor BPJS Kesehatan. Di kantor BPJS Kesehatan, Dayat mendapatkan pelayanan yang ramah dan cepat dari petugas BPJS Kesehatan. Permasalahan kepesertaan Dayat pun tuntas.

"Bagus, menjaga kerumunan. Ya memang harus sabar karena banyak orang, ya karena semua butuh pelayanan. Kalau datang ke sini yang legowo (ikhlas), santai saja ikuti saja. Bapak satpam itu juga sudah bagus mengarahkan, termasuk petugasnya juga," jelas Dayat.

Berdasarkan kayakinan dan pengalaman yang ia dapatkan, Dayat akan menularkan semangat gotong royong kepada masyarakat lain. Dayat akan menceritakan bahwa pelayanan administrasi kepesertaan yang ia dapatkan sebagai Peserta JKN-KIS telah sangat bagus.

Dia juga berharap masyarakat lain segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS. Sebab program dari BPJS Kesehatan ini sangat bermanfaat untuk diri sendiri, dan bahkan juga untuk orang lain yang lebih membutuhkan jaminan kesehatan.

"Jangan merasa mahal, nanti kalau sakit bagaimana? Bayarlah iuran tepat waktu, ikuti programnya agar kita semakin termotivasi untuk membantu sahabat-sahabat kita yang lain yang perlu pengobatan. Beramal tapi tidak ketoro (tidak terlihat), Insya Allah akan Allah beri kesehatan," tutup Dayat.

Berita Tekait

Policy Paper